Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Nasib Bangsa di Bawah Kepemimpinan Calon Presiden yang Baru


       Foto.Istimewa, Dok. https://majalah.tempo.co


Reportasebarak.com, Jakarta- Pemilu 2024 sudah selesai diselenggarakan dan KPU sudah mengeluarkan hasil real count Pilpres 2024, Sabtu, 9 Maret dengan perolehan suara 58.82% untuk paslon nomor urut 02. Namun, bukannya damai pendukung 01 dan 03 beramai-ramai memperdebatkan kemenangan pasangan nomor urut 02. Situasi ini memang wajar karena negara kita adalah negara demokrasi dan hal seperti inilah yang mencerminkan dinamika kehidupan berpolitik di Indonesia. 




Ketika sedang gencar-gencarnya masyarakat Indonesia mengeluarkan narasi yang mengatakan demokrasi yang menolak unggulnya suara Prabowo – Gibran, narasi keberpihakan yang merasa tidak adil, hingga narasi yang saling menjatuhkan. Sangat penting bagi kita sebagai masyarakat untuk selalu berpikir kritis dan tidak terpengaruh oleh narasi politik yang manipulatif. Meskipun memang belum ada rekapitulasi suara secara keseluruhan, namun bisa dilihat dari suara yang sudah masuk sangat jauh perbedaan suara dari 01 maupun 03.




Sebagai masyarakat yang menginginkan negara ini menjadi negara maju dan ingin mengharapkan perubahan. Maka, kita harus mengerti apa program yang akan berjalan ketika Prabowo – Gibran memimpin negara ini hingga 4 tahun mendatang. Prioritas nomor urut 02 adalah tentang meneruskan kebijakan masa lalu, yang jika diartikan Prabowo ingin melanjutkan proyek-proyek dan program yang sudah dibangun ketika negara dipimpin oleh Jokowi Dodo. 

Pembangunan Keberlanjutan dan Fokus Utama




Dilansir dari Kompas.id Presiden Joko Widodo menekankan pentingnya persiapan untuk Rencana Kerja Pemerintah (RKP) untuk tahun 2025 agar menjaga keberlanjutan pembangunan. 



Prioritas Prabowo – Gibran selalu membahas tentang melanjutkan pembangunan yang telah di susun sedemikian rupa oleh Joko Widodo. Hal ini berkaitan tentang IKN yang harus dilanjutkan pembangunannya karena proyek ini memakan waktu yang lama.

Karena pembangunan IKN atau Ibu Kota Negara tidak termasuk Garis-Garis Besar Haluan Negara (GBHN). Maka, setiap pergantian presiden yang dalam pembahasan kali ini adalah Prabowo. Sudah sepantasnya agenda pembangunan harus dilakukan dan dilanjutkan sesuai dengan tujuan awal IKN dibentuk.



Membahas tentang kebijakan fiskal yang akan selalu dibahas di kepemimpinan presiden baru. Maka, RAPBN merupakan fokus utama selain pembangunan IKN karena harus berhati-hati dalam menjaga kestabilan defisit anggaran dan transisi kebijakan fiskal. 



Penyusunan dan perubahan RAPBN harus seimbang dengan pembangunan IKN agar program lainnya bisa berjalan dengan sempurna.



Menjaga Dinamika Politik Dengan Gaya Kepemimpinan Baru



Prabowo dikenal dengan militernya yang keras sehingga masyarakat takut akan kepemimpinan beliau yang digadang-gadang akan seperti orde baru.



Kenyataannya Prabowo merupakan orang yang tegas dan bisa membedakan mana yang benar dan salah dalam dunia politik, tulus dalam membangun Indonesia maju, hingga selalu membantu masyarakat yang kesusahan demi merasakan strata sosial yang adil. Prabowo memilih Gibran bukan sebuah kebetulan belaka, tetapi hal ini dimaksudkan agar Indonesia memiliki pemimpin muda yang bisa menerima aspirasi anak muda untuk Indonesia yang lebih baik. Hal ini pertanda bahwa gaya kepemimpinan nomor urut 02 adalah fleksibel dan visioner karena ingin Indonesia menjadi tumpuan negara luar dan selalu berusaha menjadikan masyarakat pemimpin di negaranya sendiri.



Selain mengawasi pembangunan, Prabowo juga memperhatikan tumbuh kembang anak-anak di Indonesia dengan salah satu programnya yaitu makan siang gratis. Program ini di usung agar anak-anak Indonesia mengalami gizi seimbang dan mengurangi angka stunting di Indonesia.

Gaya Kepemimpinan yang dihadirkan Prabowo dan Gibran berpotensi menjaga dan menciptakan masyarakat yang seimbang dalam berdemokrasi dan kebebasan berpendapat. 



Masyarakat juga akan menjadi kritis dan secara tidak langsung bertanggung jawab dalam pembangunan Indonesia emas. Namun, lembaga oposisi dan masyarakat yang tidak menyukai kepemimpinan Prabowo akan mengancam keseimbangan pemerintah. 



"Jadi kita sebagai masyarakat demokrasi harus bisa waspada terhadap penyalahgunaan kebijakan hingga kekuasaan oleh lembaga oposisi."



Penutup


Situasi dinamika politik saat ini masih diwarnai oleh ketegangan dan perdebatan pasca pemilu 2024. Prabowo – Gibran mengutamakan pembangunan yang telah diinisiasi sebelumnya. Fokus terbagi rata untuk kemajuan negara Indonesia dan untuk anak-anak yang membutuhkan gizi seimbang. Prioritas ini akan memunculkan gaya kepemimpinan yang seimbang dalam demokrasi dan kebebasan berpendapat. Oleh karena itu, masa depan yang ingin diraih oleh Prabowo – Gibran adalah masa depan yang diraih bersama-sama dengan masyarakat Indonesia bukan pembentukan kebijakan yang diambil untuk kepentingan pribadi.


Nama Penulis : Salman Adhyaksa

Asal Universitas : Sekolah Vokasi IPB University

Program Studi : Komunikasi Digital dan Media 

Redaktur : reportasebarak.com

Posting Komentar untuk "Nasib Bangsa di Bawah Kepemimpinan Calon Presiden yang Baru"